Blog

Analisa Usaha Jualan Plastik? Untung atau Rugi?

Analisa usaha jualan plastik, tahukah kamu bahwa kebutuhan plastik terus meningkat? Akibat peningkatan tersebut, banyak penjual plastik yang melakukan analisa usaha jualan plastik miliknya. Tujuannya ialah untuk mengetahui keuntungan dan kerugian dari adanya peningkatan tersebut.

Resesi megundang UMKM untuk mulai Go Digital, termasuk berbagai bisnis lainnya. Untuk usaha jualan plastik saat ini tentunya juga harus menyeimbangkan kesempatan dengan visibilitas internet saat ini. Kamu juga harus pandai-pandai melihat peluang.

Bayangkan saja, dalam satu harinya sebuah toko plastik mampu menghabiskan puluhan hingga ribuan kantong plastik yang dijualnya. Jadi, kamu bisa mengambil kesimpulan seberapa besar keuntungan dari usaha tersebut. Untuk penjelasan lebih lengkap, yuk simak ulasan berikut.

 

Peluang Usaha Toko Plastik

Jika kamu bertanya berapakah keuntungan yang bisa didapat dari membuka usaha plastik, maka jawabannya adalah tergantung dari perbedaan harga. Biasanya, perbedaan harga setiap pabrikan mencapai 20 hingga 40 persen dari harga produksi pabriknya.

Umumnya, orang yang sudah berhasil mengembangkan bisnis plastik tidak langsung membayar kiriman plastik dari suatu pabrik. Mereka akan menjualnya dan membayar kiriman plastik tersebut disaat datang kiriman berikutnya.

Jadi, jangan heran jika banyak orang yang membuka usaha toko plastik yang cepat berkembang. Sebab, mereka tidak diharuskan membayar kiriman diawal. Untuk memulai bisnis tersebut, kamu tak perlu ragu memilih supplier dengan harga yang bersaing.

 

Analisa Bisnis Toko Plastik

Sebagaimana yang kamu ketahui, analisa usaha jualan plastik tergantung dari pengelolaan masing masing orang. Hal tersebut sama halnya dengan modal awal untuk membangun bisnis toko plastik. Jika dibandingkan dengan bisnis toko kelontong atau sembako, bisnis plastik masih memiliki modal yang rendah.

Pabrik biasanya lebih memrioritaskan pengiriman plastik kepada pelanggan yang membutuhkan stok plastik berjumlah besar. Kadang kala, pabrik juga akan memberikan diskon atau ptongan harga kepada para konsumen yang memesan plastik berjumlah banyak.

 

Menghitung Pengeluaran Modal Tetap

Sebelum memulai bisnis plastik, tentunya kamu perlu menyiapkan beberapa benda sebagai penunjang keberhasilan usahamu. Beberapa diantaranya mulai dari rak kayu, etalase kaca, pembelian alat hitung, membeli peralatan pembukuan, dan masih banyak lagi.

Biasanya, satu set etalase kaca dibanderol dengan harga sekitar Rp. 1,5 juta. Sedangkan untuk rak kayu sekitar Rp. 2 juta. Sebagaimana fungsinya, kedua hal tersebut akan digunakan untuk menyimpan beberapa plastik yang dijual berdasarkan jenisnya.

Kemudian, untuk membeli alat hitung kamu hanya perlu analisa usaha jualan plastik dengan mengeluarkan budget sekitar seratus ribu saja. Jadi, total keseluruhan untuk modal tetap usaha plastik senilai Rp 3,6 juta. Total modal tersebut nantinya bisa bertambah sesuai kebutuhan.

Menghitung Pengeluaran Biaya Produksi

Sebagai saran, kamu perlu mencari supplier plastik yang menjajakan produksi plastik dengan harga yang bersaing di pasaran. Sebagaimana istilah yang berkembang mengani “ada harga, ada barang”, maka semakin mahal plastik tersebut maka semakin baik pula kualitasnya.

Meskipun stereotip tersebut tidak terjamin sepenuhnya, namun ada baiknya untuk menghindari pembelian plastik berharga terlalu murah. Sebagai pengeluaran, kamu bisa membeli berbagai macam plastik seharga Rp. 3 jutaan saja.
Perhitungan Keuntungan

Setelah menjumlahkan pengeluaran modal dan produksi, maka bisa diambil angka Rp. 9,6 juta sebagai totalnya. Perhitungan keuntungan untuk plastik kecil berkisar antara 5-10%. Sedangkan untuk ukuran besar mencapai 10-20% per ikat.

Misalnya, 30 ikat plastik kecil x margin 700 = 21.000. Kemudian, untuk 20 jenis aneka plastik x margin 1000 = 20.000. Lalu, analisa usaha jualan plastik jika dilihat dari permintaan plastik besar x margin 5000 = 25.000. Jadi, total estimasi keuntungan adalah 1.980.000 per bulannya.

Usaha di bidang toko plastik memang sering terlihat tidak meyakinkan. Padahal, usaha yang satu ini dapat memberikan keuntungan yang setara dengan usaha bidang lainnya. Kuncinya adalah selalu melakukan analisa, dan mengembangkan bisnis dengan bersungguh sungguh.