Blog

Bagaimana Plastik Menjaga Makanan Anda Selalu Segar?

Hal ini menjadikan produk pangan tetap segar dan aman untuk dikonsumsi sesampainya di tangan konsumen. Semua hal tersebut terjadi karena adanya penggunaan plastik sebagai kemasan.

Artikel ini akan membahas salah satu sisi kegunaan plastik yang digunakan sebagai kemasan pangan. Dengan membaca artikel ini, Anda akan mengetahui alasan mengapa plastik begitu efektif dalam menjaga makanan dan minuman tetap segar dan aman.

Peran Plastik dalam Menjaga Makanan Anda

Melindungi Makanan dari Kebusukan

Plastik sangat ideal digunakan sebagai bahan kemasan pangan karena dapat menjaga makanan agar tetap aman dari kebusukan dan kontaminasi zat berbahaya

Melindungi makanan dari kebusukan menjadi permasalahan yang dihadapi manusia selama berabad-abad. Seiring berjalannya waktu, manusia terus berupaya untuk mengembangkan metode penyimpanan yang lebih efisien.

Terdapat masa dimana manusia menggunakan es sebagai medium penyimpanan makanan sehari-hari. Namun seiring berjalannya waktu dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, akhirnya ditemukanlah inovasi metode penyimpanan makanan yang lebih efisien.

Plastik sangat ideal digunakan sebagai bahan kemasan pangan karena dapat menjaga makanan agar tetap aman dari kebusukan dan kontaminasi zat berbahaya. Hal tersebut dimungkinkan karena plastik pada umumnya memiliki tingkat porositas yang rendah, sehingga dapat mereduksi sirkulasi udara dan zat-zat mikrobial masuk ke dalam kemasan.

Melindungi Penampilan Makanan dari Kerusakan Selama Pengiriman

Plastik dimanfaatkan untuk pengemasan makanan dan minuman

Plastik dapat dibentuk dan dicetak sedemikian rupa menjadi berbagai macam produk, termasuk menjadi bentuk lembaran dan busa yang ringan namun tetap kuat. Namun ringan dan kuat saja belum cukup sebagai syarat sebuah material layak untuk bahan kemasan makanan.

Demi menjaga produk makanan agar tetap aman saat proses pengiriman, dibutuhkan pengemasan sedemikian rupa agar produk makanan dapat terjaga dari oksigen, cahaya, perubahan suhu & kelembaban, mikroba dan kotoran-kotoran lain. Dalam konteks ini, plastik dapat memenuhi berbagai syarat tersebut. Berikut beberapa contohnya:

  1. Plastik film yang sangat tipis dapat memutus transmisi oksigen dari sisi luar kemasan. Hal tersebut dapat meningkatkan masa simpan daging segar menjadi 21 hari atau lebih. Pengemasan plastik vakum juga dapat mencegah perubahan warna pada daging.
  2. Penyegelan plastik kedap-udara pada kemasan makanan dan minuman dapat membantu rasa, tekstur dan nutrisi dari produk makanan tetap awet.
  3. Dalam ranah teknologi pengemasan, dikenal sebuah konsep bernama kemasan aktif. Ide utama dari teknologi kemasan aktif adalah menambahkan komponen tertentu ke dalam sistem kemasan yang dapat melepaskan dan menyerap zat tertentu dari atau ke dalam pangan yang dikemas. Penggunaan teknologi pengemasan aktif plastik, dapat membantu menjaga kesegaran produk pangan dengan mengatur sirkulasi perputaran oksigen dan karbon dioksida dalam kemasan, atau dengan menambahkan zat antimikroba pada kemasan.

Mengurangi Pembuangan Makanan

Kemasan plastik berfungsi menjaga kesegaran makanan

Tahukah Anda bahwa Indonesia merupakan negara kedua denganĀ jumlah pembuangan makanan terbesar di dunia? Menyingkirkan plastik secara menyeluruh dari rantai distribusi makanan bisa jadi bukan solusi yang tepat dalam upaya menjaga lingkungan.

Rantai distribusi makanan memiliki struktur yang sangat kompleks. Indonesia sendiri memiliki luas lahan baku sawah sebesar 7.46 juta hektar, yang menghasilkan berbagai macam produk agrikultur. Produk tersebut didistribusikan ke 4.6 juta toko ritel yang melayani sekitar 267 juta konsumen.

Pengandaian di atas membuktikan bahwa dibutuhkan proses dan waktu yang panjang, agar sebuah makanan sampai ke tangan konsumen dalam keadaan aman dan segar. Pada rantai distribusi pangan yang begitu panjang, penggunaan kemasan plastik dimaksudkan untuk menjaga produk pangan agar tidak mudah busuk sehingga mengurangi pembuangan makanan.