Blog

Cek Kode Bahan Plastik Berbahaya Pada Peralatan Rumah Tangga Anda, Sebelum Cemari Makanan!

Plastik menjadi bahan yang paling banyak digunakan oleh sebagian produsen dalam mengemas makanan hingga sebagai perabotan rumah tangga seperti barang elektronik dan peralatan makan/minum. Padahal kita tahu bahwa plastik tidak bisa terurai dalam waktu yang singkat melainkan butuh waktu hingga puluhan tahun agar ia bisa menyatu kembali dengan tanah. Di dalam penggunannya, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh semua masyarakat mengenai penggunaan perabotan berbahan plastik ini. Bahan kimia yang terkandung dalam plastik ternyata dapat bocor atau terlarut ketika bersentuhan dengan makanan atau minuman yang ditempatinya.

Wadah makanan dari bahan plastik yang disarankan dan aman untuk digunakan adalah yang memiliki kode recycle. Nomor yang tertera pada kode recycle tersebut menunjukkan jenis bahan plastik yang digunakan dan menunjukkan tingkat potensi bahayanya terhadap kesehatan. Akibat yang terpapar dari peralatan yang berbahan plastik memang tidak akan terasa dalam jangka pendek, namun pengaruhnya baru akan terasa dalam jangka panjang nanti. Pengetahuan ini sekaligus menjadi warning bagi kita semua bahwa tidak ada produk plastik yang benar-benar aman pada semua kondisi (terutama saat digunakan untuk makanan panas). Berikut ini adalah penjelasan mengenai kode recycle pada bahan plastik:

recycle 1

Kode recycle #1, menggunakan bahan PETE/PET (Polythylene Terephalate). Biasanya digunakan untuk botol plastik transparan seperti botol air kemasan, botol jus dan sebagainya. Botol dengan bahan plastik berkode #1 ini dianjurkan hanya untuk sekali pakai saja dan tidak boleh digunakan untuk air hangat apalagi air panas. Sebaiknya, buang botol-botol yang sudah lama atau kusam.

recycle 2

Kode recycle #2, menggunakan bahan HIDPE (High Density Polyethylene) yang biasa digunakan untuk botol atau kemasan yang berwarna putih susu, seperti pada kemasan susu cair. Botol dengan bahan inipun sebaiknya hanya digunakan sekali pakai saja.

recycle 3

Kode recycle #3, menggunakan bahan V (Vinyl) / PVC (Polyvinyl Chloride) yang sangat sulit untuk didaur ulang. Jenis plastik ini biasanya ditemukan pada plastik pembungkus (wrap) dan juga botol-botol minuman. Kandungan PVC yaitu DEHA yang ada pada plastik dapat bocor dan masuk ke dalam makanan berminyak apabila dipanaskan. PVC juga sangat berbahaya untuk organ dalam terutama ginjal dan hati.

recycle 4

Kode recycle #4, menggunakan bahan LDPE (Lpw Density Polyethylene) yang biasanya digunakan pada plastik yang lembek. Plastik dengan bahan ini dapat didaur ulang dan baik untuk barang yang memerlukan kelenturan tapi tetap kuat, dan juga baik untuk tempat makanan.

recycle 5

Kode recycle #5, menggunakan bahan PP (Polypropylene) dan bisa menjadi pilihan terbaik untuk tempat atau kemasan makanan dan minuman terutama botol minum bayi. Peralatan yang mengandung bahan ini cenderung memiliki karakteristik botol yang transparan tetapi tidak bening (berawan).

recycle 6

Kode recycle #6, menggunakan bahan PS (Polystyrene) yang biasa dipakai pada tempat makanan dari Styrofoam, tempat minum sekali pakai dan lain-lain. Bahan ini bisa membocorkan bahan styrene ke dalam makanan ketika bersentuhan. Polysterene sangat berbahaya bagi otak dan sistem syaraf, sedangkan styrene dapat juga dijumpai pada asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Tempat makanan dengan bahan berkode ini harus sangat dihindari, bahkan di beberapa Negara maju pemakaian bahan styrene sudah dilarang termasuk salah satunya Cina.

recycle 7

Kode recycle #7, menggunakan bahan lain / Others atau Polycarbonate / PC. Bahan ini sering ditemukan pada tempat makanan dan minuman olahraga, bahan ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yakni Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Jadi, sebaiknya hindari alat-alat berbahan polycarbonate.

Itulah beberapa kode recycle pada plastik yang mesti diketahui untuk lebih waspada dan menghindari berbagai penyakit yang ditimbukan olehnya. Meskipun demikian, di luaran masih banyak produk plastik yang tidak mencantumkan kode recycle sehingga cukup sulit untuk diketahui masuk ke dalam kode yang mana produk tersebut. Namun, untuk berjaga-jaga sebaiknya memang kita menghindari penggunaan alat-alat berbahan plastik apapun karena kesehatan lebih berharga dari apapun. Lebih baik gunakan peralatan berbahan dasar keramik, gelas atau pyrex.

 

Sumber: https://www.perabotplastik.com/blog/index/Blog_page/2